Bagaimana Cara Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Garis?

By: Alef Indonesia 05 Sep 2022

Diagram Garis dikenal pula dengan berbagai sebutan seperti diagram kurva, grafik garis, atau line plot. Dalam statistika, diagram garis adalah salah satu alat bantu visual yang dapat kamu pakai untuk menampilkan dan menggambarkan sebaran data yang saling terkait secara dua dimensi atau data yang berhubungan dengan dua parameter

Mengenal Diagram Garis 

Jika kita berbicara tentang diagram garis, maka kita sedang mempelajari statistika yaitu ilmu yang membantu kamu untuk menampilkan berbagai informasi secara lebih mudah untuk dipahami. Semakin kita memahami suatu informasi atau masalah melalui sudut pandang yang lebih banyak, tentu kita akan semakin utuh dalam memahami masalah tersebut dan lebih baik pula dalam memecahkan masalah tersebut.

Berikut contoh diagram garis yang menggambarkan data yang berhubungan dengan dua parameter

  1. Grafik perbandingan hasil panen dalam 5 tahun (1. singkong 2. kentang
  2. Grafik Percepatan, yang berisi dua hal yakni perubahan 1. kecepatan menurut berjalannya 2. waktu (elapsed time), atau
  3. Grafik Perbandingan PDB (Pendapatan Domestik Bruto) negara-negara anggota ASEAN di tahun 2010, dimana dalam grafik ini semua 1. negara dimaksud dibandingkan menurut tingkat 2. PDB masing-masing, khusus di tahun 2010.

Bagaimana Cara Membaca Diagram Garis? Memahami Pola.

Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah yang menarik dari diagram garis? Keunggulan diagram garis dibandingkan penyajian data atau informasi dengan menggunakan tabel, diagram atau sarana lainnya yaitu jika kamu menggunakan diagram garis, kamu dapat lebih terbantu dalam memahami pola data.

Garis-garis yang digambarkan dalam diagram garis akan membantu kita melihat pola yang terdapat dalam data yang kita miliki. Kamu dapat memahami hal ini dengan melihat dan membandingkan ilustrasi tabel di bawah ini. Tabel ini digunakan sebagai sumber data untuk menggambarkan Grafik Percepatan pada contoh No.2 di atas. 

Mari kita membaca diagram garis dalam contoh No.2.

  • Pertama-tama, perhatikanlah kedua sumbu dalam diagram garis. Sumbu x (mendatar) menggambarkan perjalanan waktu (elapsed time) dari 0 detik (paling kiri) ke detik ke 6 (paling kanan), sedangkan sumbu y (tegak) menggambarkan rentang nilai kecepatan dari 0 (paling bawah) hingga 50 km/jam (paling atas).
  • Kemudian, perhatikanlah titik yang berada paling kiri hingga ke kanan, masing-masing yang sejajar secara tegak lurus terhadap nilai di sumbu x (waktu).
  • Mulailah membaca dari kiri ke kanan. Perhatikanlah bagaimana cara untuk memahami titik-titik tersebut : pada detik 0, kecepatan yang terukur adalah 0 km/jam (diam), pada detik ke-1, kecepatan naik menjadi 10 km/jam, detik ke-2 naik menjadi 20 km/jam, detik ke-3 kecepatan naik menjadi 30 km/jam, detik ke-4 kecepatan tetap di 30 km/jam, detik ke-5 kecepatan meningkat menjadi 50 km/jam, dan pada detik ke-6 kecepatan turun menjadi 20 km/jam.
  • jika kamu melihat bahwa ketujuh titik-titik tersebut berbeda ketinggian, inilah yang dimaksud dengan menggambarkan perubahan

Dalam contoh tabel di atas, kamu dapat mengamati dan memahami bahwa pola percepatan (perubahan/ peningkatan/ penurunan kecepatan terhadap waktu) tidak segera dapat dikenali jika kamu hanya melihat angka-angka di dalam tabel. Sebagian orang yang sudah berpengalaman mungkin dapat membayangkan “pergerakan” data kecepatan tersebut, namun tidak semua orang memiliki kemampuan dan pengalaman tersebut. 

Untuk itulah diagram garis dapat pula membantu kamu agar dapat secara visual memahami dan meneliti data-data tersebut lebih jauh lagi. Dari grafik inilah kita dapat pula mengerti bahwa serangkaian data-data yang semula ada dalam tabel kecepatan tadi ternyata juga menunjukkan perubahan yang kita namakan “percepatan”. Hal ini ditunjukkan oleh kata-kata dalam pembacaan diagram di atas seperti “kecepatan meningkat”, “kecepatan turun”, dan “kecepatan tetap”.

Bagaimana Cara Membuat Diagram Garis dari Suatu Sumber Data?

Melalui contoh kasus berikut ini marilah kita coba memahami bagaimana cara membuat diagram dari suatu sumber data.

Jika hasil panen jagung di desa ABC sejak tahun 2010 hingga 2012 dilaporkan sebagai berikut:

Panen 2010 sebesar 50 ton

Panen 2011 sebesar 55 ton

Panen 2012 sebesar 65 ton

Panen 2013 sebesar 60 ton

Panen 2014 sebesar 70 ton dan

Panen 2015 sebesar 70 ton

Bagaimanakah data tersebut ditampilkan dalam sebuah diagram garis? Bagaimanakah pengamatanmu akan pola panen desa ABC? Apakah terjadi penurunan jumlah panen dari tahun ke tahun, ataukah terjadi kenaikan, atau tetap/ sama saja?

Nah, kini kamu tentu dapat membayangkan betapa mudahnya mengamati dan mengolah informasi atau solusi terhadap suatu permasalahan jika data-datanya disajikan secara visual dengan bantuan diagram, salah satunya dengan bantuan diagram garis. 

Masih banyak lagi cara membaca dan mengolah diagram dalam matematika, namun jangan bingung karena kamu bisa belajar lebih banyak di Platform Alef dari Alef Education yang merupakan jagonya Platform matematika. 

Bersama Platform Alef, kalian bisa belajar lewat video pembelajaran yang keren dan mudah dipahami, dan di Platform Alef  juga tersedia latihan-latihan soal yang tentunya akan membantu kalian dalam memahami setiap pelajaran. Ajak gurumu untuk  mendapatkan kode akses terlebih dahulu di alef.co.id atau di Alef Success Coach sekarang juga, ya.

 

Bagikan artikel ini

BACA ARTIKEL LAINNYA

Aplikasi Belajar Online Terbaik untuk Persiapan AKM Siswa

Cara Cepat Belajar Matematika dengan Platform Online

Yuk Pelajari Perbedaan Bunga, Keuntungan, dan Netto