Apa Itu Rasio? Ini Contoh Penerapan Rasio di Kehidupan Sehari-hari

By: Alef Indonesia 18 Sep 2022

Apa itu Rasio?

Dalam konsep matematika, rasio dengan perbandingan memiliki konsep yang sama yaitu untuk membandingkan dua nilai atau lebih. Rasio atau perbandingan adalah membandingkan besaran nilai suatu benda walaupun tidak saling berkaitan seperti pada perhitungan berapa banyak telur yang dibutuhkan untuk membuat satu adonan kue.

Perhitungan rasio sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dalam menghitung perbandingan volume air, teh, dan gula air dihasilkan teh manis yang enak.

Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan beberapa contoh soal rasio kelas 7 MTs/SMP berikut ini.

Contoh Soal 1

Bu Alifiyah seorang penjual kue. Dia menggunakan 5 buah telur untuk membuat 1 adonan kue.

Bagaimanakah rasio dari telur dan adonan kue Bu Alifiyah?

Jawaban: 

Jumlah Telur: Jumlah Adonan = 5 : 1

Jadi rasio telur: adonan kue adalah 5 : 1

 

Contoh Soal 2

Pak Alip adalah seorang penjual teh manis. Untuk menghasilkan 10 liter teh manis, Pak Alip menggunakan 500 gram gula pasir. Bagaimanakah rasio dari volume teh manis dan gula pasir yang dibuat Pak Alip?

Jawaban:

Volume teh manis: Massa gula pasir = 10 liter : 500 gram

Rasio di atas bisa disederhanakan dengan faktor pembagi 10 sehingga dihasilkan 

Volume teh manis: Massa gula pasir = 1 liter : 50 gram

Dari perhitungan di atas kita bisa mengetahui rasio jumlah teh manis dengan gula yang dibutuhkan adalah 1 : 50 yang artinya untuk membuat 1 liter teh manis dibutuhkan 50 gram gula pasir.

 

Lalu bagaimana jika Pak Alip ingin membuat 25 liter teh manis, kira-kira berapa gram gula pasir yang harus ditambahkan ya?

Eits, kalian jangan bingung karena masalah itu bisa dipecahkan dengan rumus perbandingan matematika lho!

 

Cara menghitung perbandingan dalam matematika ada dua jenis, yaitu perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.

 

Perbandingan Senilai

Perbandingan senilai terjadi jika nilai pada suatu komponen atau variabel naik maka komponen lainnya juga ikut naik atau sebaliknya. Dalam contoh soal Pak Alip di atas, kita bisa menghitung perbandingannya dengan rumus perbandingan senilai. Perhatikan contoh soal berikut ini. 

 

Contoh Soal 3

Pak Alip adalah seorang penjual teh manis. Untuk menghasilkan 10 liter teh manis, Pak Alip menggunakan 500 gram gula pasir. Jika pada hari esok Pak Alip ingin membuat 25 Liter teh manis, berapa gram gula pasir yang dibutuhkan Pak Alip untuk membuat teh manis tersebut?

 

Untuk menjawab soal di atas, kita bisa menggunakan rumus:

 \frac{A1}{B1}$ = \frac{A2}{B2}$

 

Keterangan:

A1 = volume teh Manis 1 = 10 liter

A2 = volume teh manis 2 = 25 liter

B1 = massa gula pasir 1 = 500 gram

B2 = massa gula pasir 2 / massa gula pasir yang ditanyakan

Jawab: 

 \frac{A1}{B1}$ = \frac{A2}{B2}$

\frac{10 liter}{500 gram}$ = \frac{25 liter}{x gram}$

x gram= \frac{25 liter x 500 gram}{10 liter}$

x gram=  1250 gram

 

Jadi, gula pasir yang dibutuhkan Pak Alip untuk membuat 25 liter teh manis sebanyak 1250 gram.

Pada contoh soal di atas dapat diperhatikan, semakin banyak volume teh manis yang ingin dihasilkan maka semakin banyak pula massa gula pasir yang dibutuhkan. 

 

Perbandingan Berbalik Nilai

Perbandingan berbalik nilai adalah kondisi dimana jika suatu komponen atau variabel naik maka komponen atau variabel lainnya akan turun dan juga sebaliknya, jika suatu komponen atau variabel turun maka komponen atau variabel lainnya akan naik.

Biasanya perbandingan berbalik nilai bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada peristiwa:

  • Jumlah Hewan Dengan Lama Waktu Menghabiskan Makanan

Semakin banyak jumlah hewan dalam suatu peternakan makan akan semakin cepat waktu makanan tersebut habis. Artinya, semakin banyak jumlah hewan semakin sedikit hari yang diperlukan untuk menghabiskan makanan.

  • Jumlah Seorang Pekerja Dengan Lama Waktu Pengerjaan

Semakin banyak pekerja yang bekerja pada suatu proyek tertentu akan semakin sedikit hari yang diperlukan. 

  • Kecepatan Kendaraan Bermotor Dengan Lama Waktu Yang Dapat Ditempuh

Semakin tinggi kecepatan kendaraan bermotor maka akan semakin sedikit waktu tempuh yang digunakan.

Perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 4

Pak Alip adalah seorang mandor proyek dalam pembangunan sebuah gedung sekolah. Pak Alip sudah memperhitungkan bahwa dengan 20 orang pekerja, proyek pembangunan akan selesai dalam waktu 40 hari. Namun, pada saat memulai proyek, 10 orang pekerja ternyata sakit dan tidak bisa bekerja. 

Berapakah lama waktu proyek pembangunan gedung tersebut dengan jumlah pekerja yang tersisa?

 

Perbandingan berbalik nilai dapat dinyatakan sebagai berikut. 

\frac{A1}{A2}$ = \frac{B2}{B1}$

Keterangan:

A1 = Jumlah pekerja 1 = 20 orang

A2 = Jumlah pekerja 2 = 20 – 10 (sakit) = 10 orang

B1 = Lama waktu 1 = 40 hari

B2 = Lama waktu 2 = x hari

 

Jawab:

\frac{A1}{A2}$ = \frac{B2}{B1}$

\frac{20 orang}{10 orang}$= \frac{x hari}{40 hari}$

x hari = \frac{20 orang x 40 hari}{10 orang}$

x hari = 80 hari

 

Jadi, waktu yang diperlukan agar proyek tersebut selesai dengan 10 orang pekerja yang tersisa adalah 80 hari.

 

Bagaimana cara menghitung perbandingan di atas? Tentunya sangat bermanfaat sekali dalam kehidupan sehari-hari ya. Maka dari itu, cara menghitung perbandingan atau rasio ini penting sekali untuk kalian pelajari. 

Tapi jangan khawatir, untuk kalian yang ingin belajar lebih dalam lagi tentang apa itu rasio dan bagaimana cara menghitung perbandingan, kalian bisa mencoba Platform Alef dari Alef Education

Ajak Guru kalian mendaftar di alef.co.id untuk mendapat kode aksesnya, karena pada platform tersebut banyak sekali materi-materi, contoh soal rasio atau perbandingan kelas 7 MTs/SMP, juga dilengkapi kuis interaktif dan video animasi pembelajaran yang menarik dan tentunya tidak bosan untuk ditonton.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera kunjungi Platform Alef dari Alef Education di alef.co.id!

Bagikan artikel ini